HALLO SIDOARJO, Desa Tegalombo merupakan salah satu desa di kabupaten Batang, Jawa Tengah penghasil buah durian lokal nomor satu. Namun, karena himpitan ekonomi, pohon durian di tebang untuk dijual.
Tetapi karena banyak pohon durian yang ditebang, akhirnya pohon durian yang berumur tua di sini sudah sangat langka.
Hal itu yang menggugah hati Tabah Harianto (38) warga Desa Tegalombo untuk kembali menanam kembali pohon durian dengan luasan lahan yang mencapai 2 hektar terbagi menjadi 3 blok lokasi.
Baca Juga: Begini Tanggapan Ahli keamanan Siber Jika PJP dan PIP Abaikan Keamanan Data
Blok yang pertama untuk pohon durian umur 8 tahun, kedua untuk pohon durian umur 4 tahun, dan ketiga untuk pohon durian umur 2 tahun.
“Saya menanam pohon durian dilahan total ada 250 pohon untuk satu pohonnya bisa menghasilkan 25 hingga 30 buah durian,” tuturnya.
Pada periode panen durian sendiri di Kabupaten Batang lanjut Harianto, bisa tiga kali dengan perkiraan bulan pertama September dan November, kedua Januari dan Februari, terakhir Maret dan April.
Baca Juga: Perkenalkan Biodiversitas, KKP Luncurkan Perangko Ikan Hias Endemik Indonesia
Kalau pada musim panen, seperti tahun kemarin 1.200 buah durian dan bobot paling berat yang pernah dihasilkan mencapai 7,6 kg dengan tekstur daging tebal yang mempunyai warna orange dan mempunyai cita rasa manis sedikit pahit diujungnya.
Artikel Terkait
Bank Indonesia Catat Inflasi Minggu Pertama Desember 2021 Pada Level Rendah
Gagalkan Peredaran Narkoba Jaringan Mataram - Jakarta, BNNP Jatim Sita 2.994 Gram Sabu-Sabu
Kuasa Hukum Citraland Klarifikasi dan Gunakan Hak Jawab Atas Pemberitaan Yang menyudutkan Kliennya
Presiden Kunjungi Tenda Pengungsian Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Kemenkominfo Update Kondisi Jaringan Telekomunikasi Sekitar Gunung Semeru Pasca Erupsi