HALLO SIDOARJO, Mengasuh anak, terutama bagi orang tua yang memiliki Anak Bekebutuhan Khusus (ABK), tentu bukanlah perkara mudah. Banyak sekali tantangan dan hambatan yang tentu dihadapi para orang tua dalam proses pengasuhan tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan kesiapan, baik dari pihak orang tua maupun guru, mengenai hal tersebut.
Menurut Dra. Woelan Handadari, M.Si., Dosen Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair), kesiapan dalam pengasuhan ABK ini, dapat membantu anak untuk menyiapkan diri di lingkungan saat terjadi perubahan sistem.
Baca Juga: Kejaksaan Agung Memeriksa Sebelas Saksi Dalam Kasus Tipikor PT. ASABRI
“Selain itu, juga berfungsi untuk mengajarkan pada lingkungan mengenai cara berinteraksi dan berkomunikasi dengan ABK,” kata Woelan.
Dia menegaskan, bahwa terdapat beberapa tujuan pengasuhan yang perlu dipahami oleh para orang tua.
Beberapa di antaranya adalah, menyiapkan anak agar mandiri terutama berkaitan dengan aktivitas perawatan diri; mengetahui bakat, minat, serta potensi anak; menyiapkan anak untuk menghadapi masa remaja dan dewasa tanpa hambatan; dan lain-lain.
Baca Juga: Bangga, Belanda Mengakui Beladiri Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Indonesia
Oleh karena urgensi tujuan pengasuhan tersebut, sangat penting kiranya peran orang tua serta guru dalam proses pengasuhan utamanya pada anak berkebutuhan khusus ini.
“Peran orang tua dan guru sangat penting karena mengasuh ABK tantangannya sangat berat, membutuhkan energi lebih, serta memerlukan perhatian ekstra,” ungkap praktisi anak berkebutuhan khusus ini.
Dikutip HalloSidoarjo.com, dari laman Unair, Senin, 20 September 2021, kemudian Woelan memberikan tips meengasuh ABK
Baca Juga: Polisi Bentuk Tim Gabungan Untuk Buru Pelaku Penembakan Ustaz Alex di TangerangBaca Juga: Polisi Bentuk Tim Gabungan Untuk Buru Pelaku Penembakan Ustaz Alex di Tangerang
Yang pertama, adalah orang tua mengoptimalkan pengasuhan untuk menciptakan kepribadian yang tangguh pada anaknya.
Selain hal tersebut, yang perlu untuk dilakukan oleh para orang tua adalah dengan tidak hanya melihat keterbatasan yang dimiliki anak mereka.tapi juga apa saja kelebihan yang dimiliki oleh anak tersebut.
Artikel Terkait
Jelang Big Match Lawan Persija, Pelatih Persipura Lebih Memilih Bicara Soal Mental
Ini Syarat Bagi UMK Untuk Ikut Program Sertifikasi Halal Gratis Kemenag
Menteri BUMN, Lapor Saja Jika Tidak Bisa Mendapat Bibit Tebu Yang Berkualitas Dari PTPN XII.
Sikap Joko Widodo Yang Menolak Wacana Masa Jabatan Presiden Tiga Periode Mendapat Dukungan Dari Wakil MPR
Keren, Jatim Menjadi Provensi Pertama Yang Masuk Katagori Level 1 Situasi Covid-19
Pola Pikir Petani dan Agribisnis Policy Pengaruhi Kebijakan Sektor Pertanian di Jatim