HALLO SIDOARJO, Berdasarkan informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur harga minyak goreng naik.
Memasuki minggu ke empat Nopember 2021 harga kebutuhan bahan pokok (bapok) khususnya minyak goreng, baik kemasan maupun curah terus merangkak naik.
Harga rata-rata minyak goreng curah di Jatim pada Senin, 29 November 2021 mencapai Rp 18.384 per Kg.
Baca Juga: Telkom Luncurkan Aplikasi Mysooltan Dengan Desain Khusus Guna Mendukung Kebutuhan UMKM
Harga terus jauh lebih tinggi dibanding harga rata-rata normal yang di kisaran Rp 11.000-12.000 per Kg.
Harga rata-rata tertinggi di Kabupaten Tulungagung menjadi yang tertinggi dengan angka Rp19.666 per Kg.
Sedangkan harga rata-rata terendah terdapat di Kota Batu di kisaran Rp14.666 per Kg.
Dengan naiknya harga minyak goreng tersebut, Disperindag Jatim telah melakukan berkoordinasi dengan sejumlah pihak di antaranya Kemendag, Bulog.
Baca Juga: Wisata Petik Sayur Manjadi Salah Satu Pilihan Pemkot Mojokerto Untuk Pulihkan Ekonomi
Selain itu dengan Polda Jatim selaku Satgas Pangan terkait adanya kenaikan harga minyak goreng dalam beberapa bulan terakhir.
"Minyak goreng kemasan maupun curah memang mengalami kenaikan harga. Untuk itu, kita melakukan rapat-rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait," kata Kepala Disperindag Jatim, Drajat Irawan.
Dia menambahkan, dalam kondisi global saat ini sedang ada penurunan pandemi Covid -19 dan juga adanya cuaca memasuki musim penghujan.
Baca Juga: Bantu Petani, TIM KKN dan Departemen Teknik Mesin ITS Kembangkan Traktor Bertenaga Listrik
Hal itu menyebabkan terjadinya pergerakan harga CPO CIF Rotterdam per September 2021 mencapai 1.235 dollar AS per ton, naik dibandingkan Agustus 1.226 dollar AS per ton.
Artikel Terkait
Casio Keluarkan Jam angan Edisi Khusus G-Shock GBD-100 Untuk Timnas Indonesia Piala AFF 2020
Polisi Nyatakan Berkas Perkara Rachel Vennya Telah Diserahkan ke JPU, kasusnya Segera Disidang
Setelah Miliki Sertifikat Halal Gratis, Pelaku UMK Senang Penjualan Produknya Meningkat
Manfaatkan Ampas Tebu Menjadi Peredam Suara, Tim Riset MTsN 1 Pati Juara Internasional Innovation
Kasus Covid di Jatim Bertambah, Kota Surabaya Menjadi Penyumbang Terbanyak